Senin, 08 April 2013

Masuknya Islam ke Indonesia

Agama Islam berasal dari tanah Arab dan dari tanah Arab berkembanglah agama Islam kemana-mana, diantaranya ke Gujarat (India) dan Persia. Demikian pula berangsur-angsur meluas kearah timur hingga Semenanjung Malaka.
Mengenai masuknya Islam ke Indonesia tidak diketahui secara pasti. Berikut beberapa sumber sejarah yang menjadi bukti masuknya Islam ke Indonesia.



  1. Perkampungan Islam yang terdapat disekitar Selat Malaka pada abad ke-7 dan ke-8
  2. Batu bersurat pada sebuah makam seorang wanita muslim di Leran Gersik Jawa TImur, atas nama Fatimah binti Ma'imun, berangka tahun 475 H (1082 M)
  3. Catatan kisah perjalanan Marcopollo (Musafir Venesia) yang singgah di Perlak Aceh Utara tahun 1292 M
  4. Batu nisan makam Sultan Malik al-Saleh, raja Samodra Pasai yang berangka tahun 1345 M
  • Pembawa Islam ke Indonesia
Pembawa Islam ke Indonesia terutama para pedagang dari Gujarat (India), Arab dan Persia. Sedangkan pusat perdagangan yang berperan penting dalam penyebaran Islam ke Indonesia ialah bandar (pelabuhan) Malaka.
Sejak abad ke-15 kota Malaka tumbuh sebagai pusat perdagangan dan pusat penyebaran Islam di Asia Tenggara.
Sementara itu proses perkembangan agama Islam di Indonesia semakin cepat meluas setelah Malaka direbut Portugis pada tahun 1511 seperti yang ditulis Tome Pires dalam karyanya Suma Oriental.
Semakin lama semakin banyak pedagang asing yang melewati perairan Nusantara. Pelayaran di Indonesia semakin ramai sehingga tumbuh badar-bandar dibeberapa pulau di Indonesia, misalnya di Aceh, Palembang, Cirebon, Jepara, Tuban, Banjarmasin, Ternate dan Tidore. Semakin banyak bandar di Indonesia, perkembangan Islam ditanah air semakin lancar.
  • Faktor Pendukung Islam Cepat Berkembang di Indonesia
Beberapa hal menyebabkan agama Islam terus berkembang pesat di Indonesia diantaranya sebagai berikut:
1. Adanya perkawinan antara pedagang Arab, Persia, dan Gujarat dengan penduduk Indonesia.
2. Adanya sistem pendidikan pondok pesantren
3. Gigihnya para da'i atau mubaligh dalam menyebarluaskan Islam
4. Metode penyampaiannya mengena dihati masyarakat, sebab disesuikan dengan latar belakang kebudayaan yang dimiliki, misalnya:
     a. Wayang kulit
     b. seni bangunan, dan
     c. seni karawitan/seni gamelan
Ajaran sederhana, mudah dimengeri dan diterima. Syarat memeluk Islam mudah, yaitu dengan mengucapkan Kalimat Syahadat. Didalam agama Islam tidak mengenal sistem kasta. Upacara keagamaan cukup sederhana, tidak memerlukan banyak biaya. Seiring surutnya kerajaan Sriwijaya dan Majapahit memungkinkan tersebarnya agama Islam.
http://campusnancy.blogspot.com/2012/07/proses-masuk-dan-perkembangan-islam-di.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar