Senin, 08 April 2013

VIDIO AISHITERU 3 - ZIVILIA


http://www.youtube.com/watch?v=N2-N0Lx-eWA

Sule Andre Aziz OVJ - Chaiya Chaiya Parody


http://www.youtube.com/watch?v=asgKLm3KbK8

vidio Lucu



http://www.youtube.com/watch?v=LJ8jP4Fv8d4

Cara Memakai jilbab


http://www.youtube.com/watch?v=864aPsHIxvs

Roh Keluar di Saat Kematian



http://www.youtube.com/watch?v=oIHoL5coYjo

Cara Menjaga Kesehatan Dan Kebugaran Tubuh

Asal Mula Manusia




 Manusia Diciptakan dari Tanah
 Asal mula manusia adalah salah satu bentuk nyata kekuasaan Sang Maha. Penciptaan manusia adalah keajaiban bagaimana Sang Maha saat pertama kali menciptakan manusia. Nabi Adam as. diciptakan oleh-Nya dari sebentuk tanah liat yang kemudian ditiupkan roh ke dalamnya (QS Shad, 38: 71-72).
Makalah The Elemental Composition of Life karangan Kevin Griffin menerangkan bahwa tubuh manusia juga mengandung unsur-unsur yang ada pada tanah. Jaringan tubuh makhluk hidup mengandung 95% karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, fosfor, belerang, dan lain-lain dengan jumlah unsur keseluruhan 26 unsur.
Pembuktian tersebut menunjukkan betapa Al-Quran adalah benar-benar kitab dari Sang Maha yang diturunkan sebagai pedoman bagi manusia di seluruh dunia. Kata sulaalah (‘saripati’ atau ‘cuplikan yang mewakili’ atau ‘hasil saringan’) yang ada pada ayat 12 surah Al-Mu’minun (23), juga makin mempertegas ayat di atas bahwa asal mula manusia adalah dari tanah.
Manusia Diciptakan dari Setetes Mani
Manusia sebenarnya tidak diciptakan dari mani secara keseluruhan, tetapi dari sebagian kecilnya, yaitu sperma. Dari 250 juta sperma, hanya sedikit yang berhasil mencapai sel telur. Hanya satu sperma yang berhasil membuahi sel telur–yang berukuran setengah butir garam–dari seribu sperma yang bertahan hidup. Hal ini membuktikan bahwa manusia diciptakan dari ‘setetes mani yang ditumpahkan’ (QS Al-Qiyamah, 75: 36-37).
Tidak hanya itu saja, ilmu pengetahuan modern pun sudah menemukan bahwa cairan yang disebut mani tidak mengandung sperma saja. Di sana, ditemukan pelbagai cairan yang berlainan. Beberapa di antaranya adalah asam sitrat, prostaglandin, flavin, asam askorbat, ergotionin, kolesterol, fosfolipid, fibrinolisin, seng, asam fosfatase, phosphase, hyaluronidase, dan sperma (QS Al-Insan, 76: 2).
Cairan-cairan ini mempunyai fungsi berbeda, misalnya mengandung gula yang diperlukan untuk menyediakan energi bagi sperma, menetralkan asam di pintu masuk rahim, atau menyediakan zat lendir untuk memudahkan pergerakan sperma.
Tiga Tahap Kejadian Manusia
Asal mula manusia terbentuk pada saat pertemuan sperma dan telur. Perubahan yang terjadi setelah kedua sel bersatu dan semua persiapan yang berlangsung di tubuh wanita akan menunjukkan kita kejadian dahsyat. Bahkan, pada saat ketika tengah dibuahi, telur membelah dan tumbuh sangat cepat (QS As-Sajdah, 32: 8-9). Kini kita mengetahui bahwa bayi melalui tiga fase perkembangan embrionik ketika berada di rahim ibu (QS Az-Zumar, 39: 6).
Basic Human Embryology, buku dasar standar yang merupakan rujukan embriologi, menyatakan bahwa kehidupan di uterus terdiri atas tiga tahap:
  1. Pra-embrionik: dua setengah minggu pertama.
  2. Embrionik: sampai akhir minggu kedelapan.
  3. Fetal: dari pekan kedelapan sampai lahir.
Tahap-tahap ini mencakup berbagai fase perkembangan bayi. Pada tahap pra-embrionik, zigot menempel ke dinding uterus. Saat sel terus bertambah, mereka membentuk tiga lapisan. Pada tahap embrionik, organ dasar dan sistem tubuh berbentuk dari lapisan sel. Sedangkan pada tahap fetal, embrio sudah bisa disebut janin. Tahap ini bermula pada minggu kedelapan kehamilan sampai melahirkan.
Jika kita memperhatikan keseluruhan proses di atas, dapat dilihat betapa asal mula manusia merupakan salah satu bagian dari sekian banyak keajaiban Al-Quran yang notabene adalah firman dari Sang Maha

http://bangaswi.wordpress.com/2011/11/15/memahami-asal-mula-manusia

Agama Di Indonesia

Islam

Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh, Indonesia.
Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia, dengan 85% dari jumlah penduduk adalah penganut ajaran Islam. Mayoritas Muslim dapat dijumpai di wilayah barat Indonesia seperti di Jawa dan Sumatera. Sedangkan di wilayah timur Indonesia, persentase penganutnya tidak sebesar di kawasan barat.  Sekitar 98% Muslim di Indonesia adalah penganut aliran Sunni.  Sisanya, sekitar dua juta pengikut adalah Syiah (di atas satu persen), berada di Aceh.



 

 

Kristen Protestan

Kristen Protestan berkembang di Indonesia selama masa kolonial Belanda (VOC), pada sekitar abad ke-16. Kebijakan VOC yang mereformasi Katolik dengan sukses berhasil meningkatkan jumlah penganut paham Protestan di Indonesia. Agama ini berkembang dengan sangat pesat pada abad ke-20, yang ditandai oleh kedatangan para misionaris dari Eropa ke beberapa wilayah di Indonesia, seperti di wilayah barat Papua dan lebih sedikit di kepulauan Sunda. Pada 1965, ketika terjadi perebutan kekuasaan, orang-orang tidak beragama dianggap sebagai orang-orang yang tidak ber-Tuhan, dan karenanya tidak mendapatkan hak-haknya yang penuh sebagai warganegara. Sebagai hasilnya, gereja Protestan mengalami suatu pertumbuhan anggota.

  
Hindu

Berkas:UBUD SHRINE1.jpg
Kebudayaan dan agama Hindu tiba di Indonesia pada abad pertama Masehi, bersamaan waktunya dengan kedatangan agama Buddha, yang kemudian menghasilkan sejumlah kerajaan Hindu-Buddha seperti Kutai, Mataram dan Majapahit. Candi Prambanan adalah kuil Hindu yang dibangun semasa kerajaan Majapahit, semasa dinasti Sanjaya. Kerajaan ini hidup hingga abad ke 16 M, ketika kerajaan Islam mulai berkembang. Periode ini, dikenal sebagai periode Hindu-Indonesia, bertahan selama 16 abad penuh.
Hindu di Indonesia berbeda dengan Hindu lainnya di dunia. Sebagai contoh, Hindu di Indonesia, secara formal ditunjuk sebagai agama Hindu Dharma, tidak pernah menerapkan sistem kasta. Contoh lain adalah, bahwa Epos keagamaan Hindu Mahabharata (Pertempuran Besar Keturunan Bharata) dan Ramayana (Perjalanan Rama), menjadi tradisi penting para pengikut Hindu di Indonesia, yang dinyatakan dalam bentuk wayang dan pertunjukan tari. Aliran Hindu juga telah terbentuk dengan cara yang berbeda di daerah pulau Jawa, yang jadilah lebih dipengaruhi oleh versi Islam mereka sendiri, yang dikenal sebagai Islam Abangan atau Islam Kejawen
 
Buddha



Buddha merupakan agama tertua kedua di Indonesia, tiba pada sekitar abad keenam masehi. [30]Sejarah Buddha di Indonesia berhubungan erat dengan sejarah Hindu, sejumlah kerajaan Buddha telah dibangun sekitar periode yang sama. Seperti kerajaan Sailendra, Sriwijaya dan Mataram. Kedatangan agama Buddha telah dimulai dengan aktivitas perdagangan yang mulai pada awal abad pertama melalui Jalur Sutra antara India dan Indonesia. [31] Sejumlah warisan dapat ditemukan di Indonesia, mencakup candi Borobudur di Magelang dan patung atau prasasti dari sejarah Kerajaan Buddha yang lebih awal.
 
 Berkas:Jakarta Cathedral.jpg



Mengikuti kejatuhan Soekarno pada pertengahan tahun 1960-an, dalam Pancasila ditekankan lagi pengakuan akan satu Tuhan (monoteisme).  Sebagai hasilnya, pendiri Perbuddhi (Persatuan Buddha Indonesia), Bhikku Ashin Jinarakkhita, mengusulkan bahwa ada satu dewata tertinggi, Sang Hyang Adi Buddha. Hal ini didukung dengan sejarah di belakang versi Buddha Indonesia pada masa lampau menurut teks Jawa kuno dan bentuk candi Borobudur.
 Agama Katolik untuk pertama kalinya masuk ke Indonesia pada bagian pertama abad ketujuh di Sumatera Utara. Fakta ini ditegaskan kembali oleh (Alm) Prof. Dr. Sucipto Wirjosuprapto. Untuk mengerti fakta ini perlulah penelitian dan rentetan berita dan kesaksian yang tersebar dalam jangka waktu dan tempat yang lebih luas. Berita tersebut dapat dibaca dalam sejarah kuno karangan seorang ahli sejarah Shaykh Abu Salih al-Armini yang menulis buku "Daftar berita-berita tentang Gereja-gereja dan pertapaan dari provinsi Mesir dan tanah-tanah di luarnya". yang memuat berita tentang 707 gereja dan 181 pertapaan Serani yang tersebar di Mesir, Nubia, Abbessinia, Afrika Barat, Spanyol, Arabia, India dan Indonesia.
Dengan terus dilakukan penyelidikan berita dari Abu Salih al-Armini kita dapat mengambil kesimpulan kota Barus yang dahulu disebut Pancur dan saat ini terletak di dalam Keuskupan Sibolga di Sumatera Utara adalah tempat kediaman umat Katolik tertua di Indonesia. Di Barus juga telah berdiri sebuah Gereja dengan nama Gereja Bunda Perawan Murni Maria (Gereja Katolik Indonesia seri 1,diterbitkan oleh KWI)

http://id.wikipedia.org/wiki/Agama_di_Indonesia



Masuknya Islam ke Indonesia

Agama Islam berasal dari tanah Arab dan dari tanah Arab berkembanglah agama Islam kemana-mana, diantaranya ke Gujarat (India) dan Persia. Demikian pula berangsur-angsur meluas kearah timur hingga Semenanjung Malaka.
Mengenai masuknya Islam ke Indonesia tidak diketahui secara pasti. Berikut beberapa sumber sejarah yang menjadi bukti masuknya Islam ke Indonesia.



  1. Perkampungan Islam yang terdapat disekitar Selat Malaka pada abad ke-7 dan ke-8
  2. Batu bersurat pada sebuah makam seorang wanita muslim di Leran Gersik Jawa TImur, atas nama Fatimah binti Ma'imun, berangka tahun 475 H (1082 M)
  3. Catatan kisah perjalanan Marcopollo (Musafir Venesia) yang singgah di Perlak Aceh Utara tahun 1292 M
  4. Batu nisan makam Sultan Malik al-Saleh, raja Samodra Pasai yang berangka tahun 1345 M
  • Pembawa Islam ke Indonesia
Pembawa Islam ke Indonesia terutama para pedagang dari Gujarat (India), Arab dan Persia. Sedangkan pusat perdagangan yang berperan penting dalam penyebaran Islam ke Indonesia ialah bandar (pelabuhan) Malaka.
Sejak abad ke-15 kota Malaka tumbuh sebagai pusat perdagangan dan pusat penyebaran Islam di Asia Tenggara.
Sementara itu proses perkembangan agama Islam di Indonesia semakin cepat meluas setelah Malaka direbut Portugis pada tahun 1511 seperti yang ditulis Tome Pires dalam karyanya Suma Oriental.
Semakin lama semakin banyak pedagang asing yang melewati perairan Nusantara. Pelayaran di Indonesia semakin ramai sehingga tumbuh badar-bandar dibeberapa pulau di Indonesia, misalnya di Aceh, Palembang, Cirebon, Jepara, Tuban, Banjarmasin, Ternate dan Tidore. Semakin banyak bandar di Indonesia, perkembangan Islam ditanah air semakin lancar.
  • Faktor Pendukung Islam Cepat Berkembang di Indonesia
Beberapa hal menyebabkan agama Islam terus berkembang pesat di Indonesia diantaranya sebagai berikut:
1. Adanya perkawinan antara pedagang Arab, Persia, dan Gujarat dengan penduduk Indonesia.
2. Adanya sistem pendidikan pondok pesantren
3. Gigihnya para da'i atau mubaligh dalam menyebarluaskan Islam
4. Metode penyampaiannya mengena dihati masyarakat, sebab disesuikan dengan latar belakang kebudayaan yang dimiliki, misalnya:
     a. Wayang kulit
     b. seni bangunan, dan
     c. seni karawitan/seni gamelan
Ajaran sederhana, mudah dimengeri dan diterima. Syarat memeluk Islam mudah, yaitu dengan mengucapkan Kalimat Syahadat. Didalam agama Islam tidak mengenal sistem kasta. Upacara keagamaan cukup sederhana, tidak memerlukan banyak biaya. Seiring surutnya kerajaan Sriwijaya dan Majapahit memungkinkan tersebarnya agama Islam.
http://campusnancy.blogspot.com/2012/07/proses-masuk-dan-perkembangan-islam-di.html